Kamis, 16 Februari 2012
Perdana Menteri Jepang Menolak Digaji Hingga Krisis Nuklir Berakhir
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada hari Selasa mengatakan bahwa ia tidak akan menerima gaji sebagai perdana menteri hingga krisis di reaktor nuklir Fukushima berakhir. Namun, ia akan tetap mengambil gajinya sebagai anggota parlemen.
"Bersama dengan operator reaktor, Tepco (Tokyo Electric Power Company), pemerintah mengemban tanggung jawab yang besar atas kecelakaan nuklir ini karena telah menerapkan kebijakan energi nuklir," kata pemimpin kiri-tengah ini.
"Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, saya ingin menawarkan permintaan maaf saya kepada masyarakat," katanya dalam konferensi pers.
"Mengingat posisi ini, saya telah memutuskan untuk tidak menerima gaji saya sebagai perdana menteri dari bulan Juni, sampai kita bisa melihat prospek solusi atas kecelakaan nuklir ini," tambahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar